Tokyo: Pemerintah Jepang memutuskan untuk memperluas langkah antisipasi melindungi kantor pemerintahan terhadap serangan cyber. Keputusan ini diambil berdasarkan rekomendasi oleh sebuah kelompok ahli keamanan informasi. Kelompok itu didirikan Oktober lalu setelah terjadi serangkaian serangan oleh peretas pada jaringan komputer kantor pemerintah serta pembuat dan pemasok peralatan pertahanan.

Seperti diwartakan situs NHK, Senin (30/1), di bawah skema baru itu pejabat senior Sekretariat Kabinet dari Departemen Pertahanan akan bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan komunikasi di antara semua kantor pemerintah. Hal ini dilakukan agar dapat dilakukan respons terpadu ketika terjadi serangan.

Sebuah tim ahli juga akan ditempatkan di masing-masing kantor untuk membuat respons awal jika terajadi serangan dan mengidentifikasi penyebabnya. Untuk itu pemerintah memerlukan pemasok peralatan dan jasa yang digunakan di sektor keamanan nasional, untuk melaporkan kepada pemerintah sesegera mungkin ketika ada serangan cyber.

SUMBER